Di alam semesta ini
banyak sekali yang namanya gunung. Bahkan akhir – akhir ini banyak sekali
gunung yang meletus. Meletusnya gunung merapi terjadi karena beberapa
proses. Berikut ini merupakan proses meletusnya gunung, diantaranya:
1. Status
awas
Pada status awas, aktifitas magma dari
dalam bumi ini diketahui dari naiknya suhu kawah dan adanya getaran – getaran
gempa vulkanik. Temperatur magma yang sangat tinggi ini akan mendekati sumbat
yang menyebabkan air memanas. Proses pemanasan ini juga akan mungkin diikuti
dengan adanya rekahan – rekahan akibat tekanan magma, rekahan ini akan sangat
mungkin menyebabkan bocornya danau. Kebocoran danau ini tentunya menyebabkan
air danau menjadi uap dibawah kawah yang juga akan menambah tekanan dari dalam.
2. Awal
letusan Hidrovolkanik
Akibat jumlah air yang bocor masuk
kedalam sudah sangat banyak akan mungkin menimbulkan letusan akibat air yang
mendidih. Letusan ini sering disebut sebagai letusan hidrovulkanik,
letusan ini memang akan banyak dijumpai pada gunung api yang berada di laut.,
misalnya gunung Krakatau, dan gunung – gunung api di hawai, sangat mungkin yang
terjadi saat ini adalah letusan. Letusan awal akibat proses ini. Sangat mungkin
terdengar dentuman – dentuman serta longsoran –longsoran dinding kalau saja
tekanan magma ini terus menerus mendorong maka proses letusan akan berlanjut ke
proses berikutnya.
3. Letusan
semi Magmatik
Pada saat semua air di danau habis masuk
dan bercampur dengan magma membara yang menyembul dari dalam, akan terjadi
proses perubahan fase air menjadi uap secara mendadak, tentunya kita tahu
ketika terjadi perubahan fase ini maka akan terjadi perubahan tekanan.
Temperatur magma ini rata – rata sekitar 600 derajat Celcius hingga 1,170 derajat
Celcius (110-2140 derajat Fahrenheit) sehingga air yang terkena magma panas ini
akan serta merta menjadi uap dalam sekejap. Tekanan uap air ini akan sangat
besar dan mampu menggetarkan dan bahkan melemparkan material – material
vulkanik di atasnya. Sumbat kawah serta kerikil dan pasir yang berada
dikelilingnya kepundan akan mungkin terlempar keluar.
Pada saat ini juga akan terjadi ketidak
seimbangan landasan atau fondasi dari dinding – dinding kawah ini akan membuat
dinding kawah runtuh.
4. Letusan magmatik Ketika letusan preatik (preathic
eruption0 terjadi bersamaan dengan aktifitas magmatic, maka akan sangat mungkin
letusannya sangat dahsyat. Namun kalau saja letusan semi magmatic di atas
dihabiskan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan letusan magmatik, maka
mungkin letusannya tidak optimum. Namun yang ditakutkan justru mengapa kemarin
itu tanda – tanda kejdian pra letusan 1990 sudah terlihat kok masih juga belum
meletus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar