Powered By Blogger

Minggu, 25 Januari 2015

PRAKTIKUM PENGANGKUTAN PADA TUMBUHAN

A.   Pendahuluan
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sistem transportasi pada tumbuhan berperan penting dalam mendistribusikan nutrisi yang telah diambil menuju seluruh bagian tubuh tumbuhan. Dengan terpenuhinya nutrisi di setiap bagian tubuh tumbuhan maka fungsi dari setiap bagian tubuh tumbuhan dapat berjalan secara optimal.
Pengangkutan air dan garam-garam mineral oleh tumbuhan terdiri dari:
a.   Pengangkutan Estravaskuler
      Pengangkutan ekstravaskuler adalah pengangkutan air dan garam mineral di luar                 berkas pembuluh, berlangsung dari sel secara horizontal. Pengangkutan tersebut mulai       dari rambut akar/epidermis, korteks, endodermis, perisikel, lalu ke pembuluh kayu                 (xylem).
b.   Pengangkutan Vaskuler
     Pengangkutan vaskuler adalah pengangkutan air dan garam-garam mineral melalui              pembuluh pengangkut. Proses pengangkutan dalam pembuluh pengangkut terjadi                secara vertikal. Xylem mengangkut air dan garam mineral ke daun. Floem mengangkut        hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan dan disebut juga translokasi.
Saat air sudah diserap oleh akar, selanjutnya dibawa ke daun melalui batang yang melalui pembuluh xylem. Air dapat naik mencapai daun karena
1)    Daya Kapilaritas
      Daya kapilaritas adalah gaya yang membuat air dapat naik akibat dari gaya adhesi               antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
2)    Daya tekan akar
      Daya tekan akar terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi air antara air tanah                 dengan cairan pada saluran xylem sehingga air dalam akar bertambah, tekanan pun             bertambah dan memaksa air masuk ke dalam xylem dan naik ke batang dan daun.
3)    Daya isap daun
      Daya isap daun terjadi karena adanya penguapan melalui daun yang menyebabkan             aliran air dari bawah ke atas.
4)    Pengaruh sel-sel yang hidup
      Air dari akar dapat menuju daun karena adanya sel-sel hidup yang ada di sekitar  xylem.

B.   Percobaan
Tujuan Praktikum:
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui proses pengangkutan pada tumbuhan.

Alat dan Bahan :

1. Stoples kecil

2. Pisau silet










3. Tanaman pacar air



4. Pewarna air











5. Air









6. Vaselin











7. Stopwatch/Arloji
 







     Cara Kerja :
1.   Siapkan 2 tanaman pacar air dengan ukuran dan jumlah daun yang sama.
 



2.  Hilangkan daun-daun dari salah satu tanaman kemudian olesi bekasnya dengan vaselin.

3.  Potonglah akar kedua tanaman di dalam air dan segera masukkan potongan akar kedua tanaman ke dalam stoples yang berisi cairan yang bewarna.



4.    Setelah satu jam, amatilah tangkai daun dan batang kedua tanaman tersebut.

              Pertanyaan :
1.      Pada tanaman manakah air bergerak lebih cepat?
2.      Mengapa hal itu terjadi?
3.      Apakah peranan daun pada percobaan tersebut?
4.      Apakah kesimpulan dari percobaan ini

            Jawab :
1. Tanaman yang bergerak lebih cepat yaitu tanaman yang memiliki daun yang lengkap.
2.  Hal ini dapat terjadi karena jika tumbuhan memiliki daun, batang, dan akar maka pengangkutan tumbuhan dapat terjadi dengan lancar sehingga air dapat bergerak lebih cepat.
3.  Peranan daun pada percobaan tersebut yaitu sebagai tempat untuk melakukan fotosintesis dan pengangkutan hasil fotosintesis. Air yang diserap oleh akar akan diangkut ke batang kemudian daun. Saat berada di daun, air akan mengalami proses fotosintesis yang dibantu oleh sinar matahari dan klorofil pada daun tersebut.
4.  Kesimpulan dari percobaan ini yaitu, tanaman yang cepat menyerap air adalah tanaman yang memiliki bagian tubuh yang lengkap yaitu berupa daun, batang, dan akar sehingga pengangkutan tumbuhan dapat terjadi dengan lancar.

Data dan Pembahasan
Pengangkutan tumbuhan dapat dilakukan dengan baik jika memiliki bagian tubuh tumbuhan yang lengkap seperti daun, batang, dan akar. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah tumbuhan tersebut dapat melakukan pengangkutan dengan baik. Dari percobaan yang kami lakukan, tumbuhan yang memiliki bagian yang lengkap dapat menyerap air dengan baik, sedangkan tumbuhan yang tidak memiliki bagian yang lengkap akan membuat penyerapan air tidak baik.
                     

Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan yang kami lakukan, tumbuhan yang memiliki bagian yang lengkap dapat menyerap air dengan baik, sedangkan tumbuhan yang tidak memiliki bagian yang lengkap akan membuat penyerapan air tidak baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar