Powered By Blogger

Sabtu, 11 April 2015

Gerak Pada Tumbuhan

Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang diterima. Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu
1.    Gerak Endonom
Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya pada gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.

2.    Gerak Higroskopis
Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Contoh gerak higroskopis yaitu merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polongpolongan, membukanya dinding sposporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut.





3.    Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
1)      Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar. Contoh tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya.
Tropisme positif adalah jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak. Tropisme negatif adalah jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi
Geotropisme
a)  Geotropisme (gravitropisme) : arah gerak akar selalu ke pusat bumi (menuju pusat bumi), arah gerak batang selalu ke atas (menjauhi pusat bumi). Arak gerak karena pengaruh gravitasi contohnya kecambah.









b) Hidrotropisme : gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air. Pertumbuhan akar selalu ke sumber air.
Tigmotropisme

c) Tigmotropisme : gerak tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain. contoh pada kacang panjang dan mentimun.







Kemotropisme
d)    Kemotropisme :  gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia (penyerbukan).












Fototropisme
e) Fototropisme (heliotropisme) : Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).


2)       Taktis
      Taktis : gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan yang dilakukan oleh organisme bersel satu. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Taktis dibagi dua yaitu
Taksis


a.   Kemostaksis : gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contoh geraknya adalah gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium. 
b.  Fototaksis : gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya. Contoh geraknya adalah gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.




3)      Nasti
   Nasti : gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.Dibagi menjadi 5 yaitu :
Niktinasti
a.   Niktinasti : pengaruh lingkungan pada malam hari. Contoh : menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.



Fotonasti

b.  Fotonasti : pengaruh cahaya. Contoh : mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)pada sore hari. 










Seismonasti
c.  Seismonasti : pengaruh sentuhan. Contoh : gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh. 







Termonasti


d.   Termonasti : pengaruh suhu. Contoh : gerak mekarnya bunga tulip pada musim semi.









e.  Nasti kompleks : pengaruh rangsang lebih dari satu macam. Contoh : gerakan membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula).
Nasti Kompleks



Jumat, 10 April 2015

AKAR

1.      Fungsi Akar
         a)       Sebagai jangkar, melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air.
         b)      Mampu mendukung bagian tumbuhan lainnya.
         c)      Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat tumbuhnya atau tanah
         d)      Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut dalam tanah
         e)      Membantu menegakkan batang.
         f)       Untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya karbohidrat atau zat tepung.
         g)      Memperkuat tumbuhan

2.      Struktur Luar Akar
 












3.      Struktur Jaringan Akar

          
          1)     epidermis;
          2)      korteks;
          3)      endodermis;
          4)      periskel;
          5)      xilem;
          6)      parenkim
          7)      xilem primer;
          8)      xilem sekunder;
          9)      kambium;
        10)    floem sekunder
        11)     floem primer


4.      Jaringan Akar
a)      Epidermis
      Epidermis adalah jaringan terluar akar. Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain,             tanpa ruang antarsel. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Epidermis dapat menjadi       bulu-bulu akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b)      Korteks
      Korteks berisi jaringan-jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisan-lapisan sel               berdinding tipis. Susunan sel tidak rapat sehingga banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.            Korteks berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.
c)      Endodermis
      Endodermis adalah lapisan terdalam dari korteks. Lapisan endodermis tersusun atas selapis sel           yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodermis ditemukan bentukan         seperti pita yang disebut pita kaspari yang berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang                 diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.
d)      Silinder Pusat
      Silinder pusat/stele terdapat di sebelah dalam endodermis. Silinder pusat tersusun atas jaringan           pembuluh pengangkut dan jaringan-jaringan pendukung lainya seperti perisikel dan parenkim             empulur. Sel-sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar.
      Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.  Xilem atau pembuluh kayu             berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke daun.  Floem atau pembuluh tapis             berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
5.      Jenis Akar
a)      Akar serabut
      Akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil seperti padi, jagung, dan rumput memiliki sistem       perakaran serabut. Akar serabut biasanya memiliki struktur akar yang tipis dan menyebar.
b)      Akar tunggang
      Akar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil seperti pada kacang tanah dan mangga.


GINJAL

 1.      Pendahuluan
     Sistem eksresi adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh        dari dalam tubuh, seperti:
    a)      Menghembuskan gas CO2 dan H2O ketika kita bernafas
    b)      Berkeringat
    c)      Buang air kecil (urine)
    d)      Cairan empedu dari hati
2.      Ciri-Ciri Ginjal
    a)      Merupakan alat ekskresi yang utama
    b)      Berbentuk sepeti kacang merah, di bagian atas terdapat                     kelenjar  madrenal
    c)      Pada orang dewasa setiap ginjal memiliki ukuran sekitar 11             cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram
    d)      Terletak di rongga perut di kanan kiri tulang pinggang
    e)      Jumlahnya ada 2 buah atau sepasang
    f)      Ginjal kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena          terdesak oleh hepar (hati).
3.      Fungsi Ginjal
     a)      Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
     b)      Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
     c)      Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh
     d)      Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
4.      Bagian-Bagian Ginjal
     a)       Kulit ginjal / korteks
     b)      Sumsum ginjal / medula
     c)      Rongga ginjal / pelvis
5.      Nefron
      Ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring atau               nefron. Nefron merupakan satuan struktural dan fungsioonal             ginjal. Pada bagian inilah darah mulai disaring.


6.      Tahapan Pembentukan Urine
NO
PROSES
TEMPAT TERJADI
HASIL
1
Filtrasi (penyaringan).
Terjadi penyaringan zat-zat yang terdapat dalam darah.
Glomerolus
Filtrat gomerulus / urine primer (mengandung asam-amino, glukosa, asam lemak dan gliserol)
2
Reabsorpsi (penyerapan kembali). Terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna. Dipengaruhi oleh hormon ADH (anti diuretik hormon)
Tubulus Kontortus Proksimal
Filtrat tubulus / urine sekunder
3
Augmentasi (penambahan zat). terjadi pengeluaran/penambahan zat-zat yang berlebihan dari darah (vitamin, sisa obat-obatan)
Tubulus Kontortus Distal
Urine sesungguhnya



7.      Komposisi Urine Normal
        a)       Air 95%.
        b)      Urea, amonia, dan asam ureat (sisa metabolisme protein)
        c)      Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
        d)      Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna kuning.
        e)      Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin, dan obat-obatan.
8.      Urutan Jalannya Urine Keluar Tubuh