Pada tubuh manusia
berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip-prinsip tersebut
kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang
memudahkan kerja manusia.
Ketika kerja
dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan kerja
(usaha) dinyatakan dalam satuan Joule
(Newton meter). Kerja atau usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya
dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut. W = F.S di mana: W = Usaha (Joule) F = Gaya
(Newton) S = Jarak (Meter)
Usaha dapat bernilai
nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan perpindahan
tempat. Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya atau
power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut. di mana: P = Daya
(Watt) W = Usaha (Joule) t =
Waktu (Sekon)
Pada saat manusia
melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya dengan usaha
dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan pesawat
sederhana untuk membantu melakukan aktivitasnya.
Pesawat sederhana terdiri dari :
1.
Katrol
Katrol tetap berfungsi untuk
mengubah gaya. Contohnya terdapat pada timba air, jika tali yang terhubung pada
katrol ditarik ke bawah, maka secara otomatis timba berisi air akan terkerek ke
atas. Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal
tidak menggandakan gaya kuasa atau dengan kata lain gaya kuasa sama dengan gaya beban.
Katrol bebas berfungsi untuk
melipatkan gaya, sehingga gaya pada kuasa yang diberikan untuk mengangkat benda
menjadi setengah dari gaya beban. Kedudukan
katrol bebas berubah dan tidak dipasang di tempat tertentu. Katrol jenis ini
biasanya ditemukan di pelabuhan yang digunakan untuk mengangkat peti kemas.
Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar dari 1. Pada kenyataannya
nilai keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggal adalah 2. Hal ini berarti
bahwa gaya kuasa 1 N akan mengangkat beban 2 N.
Katrol majemuk merupakan
gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem
yang terpadu. Katrol majemuk digunakan agar gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil. Katrol
majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk mengangkat benda-benda yang berat.
Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban.
2.
Roda Berporos
Roda berporos adalah pesawat sederhana
yang memiliki dua roda dengan ukuran
berbeda yang berputar bersamaan. Gear pada sepeda adalah salah satu
contoh pesawat sederhana yang tergolong roda berporos. Gaya kuasa biasanya
bekerja pada roda yang besar, gaya beban bekerja pada roda yang lebih kecil. Roda berporos memiliki fungsi
untuk mempercepat gaya. Selain gear sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana
jenis roda berporos adalah kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
3.
Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang
diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu sehingga dapat memudahkan gerak
benda. . Contoh dari bidang miring adalah tangga, sekrup, dan pisau. Keuntungan mekanik bidang
miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa dengan jarak beban
KM = Gaya beban : Gaya kuasa
KM = Panjang benda miring : ketinggian
KM = (Keuntungan Mekanik)
4.
Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat
sederhana yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengungkit
dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah
gaya.
Berikut ini adalah jenis jenis pengungkit
a.
Pengungkit Jenis
Pertama
Tuas jenis pertama merupakan tuas dimana titik
tumpunya berada di tengah, yaitu antara beban dan kuasa. Contoh alat-alat yang
termasuk dalam tuas jenis ini diantaranya: gunting, jungkat-jungkit, tang,
linggis, timbangan, dan pemotong kuku.
b.
Pengungkit Jenis
Kedua
Tuas jenis ini merupakan sebuah tuas yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Bebebrapa alat yang termasuk tuas jenis ini diantaranya pisau, pemotong kertas, gerobak beroda satu, pemecah kemiri dan pembuka botol.
c. Pengungkit Jenis Ketiga
Tuas jenis ini merupakan sebuah tuas yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Bebebrapa alat yang termasuk tuas jenis ini diantaranya pisau, pemotong kertas, gerobak beroda satu, pemecah kemiri dan pembuka botol.
c. Pengungkit Jenis Ketiga
Tuas
jenis ini merupakan tuas yang posisi kuasa-nya berada di antara titik tumpu dan
beban. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ini ialah lengan tangan kita,
sekop pasir, pinset, penjepit roti, penjepit es, dan lain-lain.
Agar kita dapat mengetahui besar gaya yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung keuntungan mekaniknya. Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa. Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya beban.
Agar kita dapat mengetahui besar gaya yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung keuntungan mekaniknya. Cara menghitung keuntungan mekaniknya dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa. Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya beban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar