1.
Pengertian Hukum Pascal
Jika
seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang
maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal
(1623-1662) menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang berbunyi, “tekanan yang
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala
arah”
Blaise
Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19
Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di
dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen
terus-menerus selama pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori
hukum Pascal dengan eksperimenya bermain-main dengan air.
Contohnya,
alat semprot obat nyamuk, ketika kita dorong untuk disemprotkan maka air yang
keluar dari lubang penyemprot akan sama besar dan sama kuat. Hal ini
menunjukkan bahwa air menekan secara merata ke segala arah.
Secara
matematis hukum Pascal dapat dituliskan sebagai berikut.
P, P1, dan P2 = tekanan (N/m2)
F1 dan F2 = gaya yang diberikan (Newton)
A1 dan A2 = luas penampang (m2)
2.
Aplikasi Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari
Peralatan-peralatan
yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain dijelaskan sebagai
berikut.
a. Dongkrak Hidrolik
Bagian
badan mobil yang akan diganti bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak
miring. melakukan itu, digunakan dongkrak hidrolik.
1) dua
bejana yang berhubungan terbuat dari bahan yang kuat misalnya besi
2) penghisap
kecil dan penghisap besar
3) minyak
pengisi bejana
Adapun cara kerja dongkrak
hidrolik tersebut adalah sebagai berikut. Ketika sebuah gaya F1 diberikan
melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap kecil A1,
tekanan ini akan diteruskan oleh minyak ke segala arah. Oleh karena dinding
bejana terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup untuk mengubah bentuk
bejana. Satu-satunya jalan, tekanan ini diteruskan oleh minyak ke penghisap
besar A2. Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap
besar A2.
Tekanan
pada penghisap kecil A1 dapat dituliskan:
Tekanan (P1) tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas A2. Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. Jika dirumuskan adalah
c. Rem
Hidrolik
Pengendara mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju
mobilnya. Akan tetapi, dengan menerapkan Hukum Pascal pada sistem rem mobil,
pengemudi hanya perlu m memberikan gaya kecil untuk mengurangi laju kendaraannya.
Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem. Gambar di bawah menunjukkan
skema sistem rem pada mobil. Gaya diberikan pengemudi pada pedal rem. Gaya ini
diteruskan oleh minyak melalui pipa sehingga memberikan gaya yang lebih besar
pada rem yang terdapat di ban mobil. Dengan demikian, laju mobil dapat dikurangi.
d. Mesin
Hidrolik Pengangkat Mobil
Gambar
di atas memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama
dengan dongkrak hidrolik.
Berikut ini contoh perhitungan
tekanan pada sebuah dongkrak hidraulik.
Misalnya, sebuah dongkrak
hidraulik mempunyai dua buah penghisap dengan luas penampang melintang A1 = 5,0
cm2 dan luas penampang melintang A2 = 200 cm2. Bila diberikan suatu gaya F1
sebesar 200 N, pada penghisap dengan luas penampang A2 akan dihasilkan gaya F2
berapa?
F2 = (F1 : A1) x A2
= (200 : 5) x 200
= 8000
N.
Sumber : Buku IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar