Pembiasan cahaya adalah peristiwa
penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda
kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua macam yaitu :
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium kurang
rapat (udara) ke medium lebih rapat (air) , contohnya cahaya merambat dari udara
ke dalam air.
2) Menjauhi
garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium lebih rapat (air) ke medium kurang rapat (udara) , contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika cahaya merambat dari medium lebih rapat (air) ke medium kurang rapat (udara) , contohnya cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Syarat-syarat
terjadinya pembiasan cahaya :
1) Cahaya meewatii dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik.
2) Sudut datang lebih kecil dari 90° karena sinar datang tidak tegak lurus dengan bidang batas kedua medium.
1) Cahaya meewatii dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik.
2) Sudut datang lebih kecil dari 90° karena sinar datang tidak tegak lurus dengan bidang batas kedua medium.
Peristiwa
pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari :
1. Kolam menjadi terlihat lebih dangkal dari aslinya bila dilihat dari atas.
2. Ikan yang berada di dalam akuarium terlihat lebih besar dari aslinya
3. Adanya pelangi setelah hujan turun.
4. Sedotan yang tercelup air sebagian tampak membengkok.
Indeks Bias
Adanya peristiwa pembiasan cahaya disebabkan perbedaan laju cahaya pada dua buah medium yang memiliki kerapatan optik berbeda. Kelajuan cahaya pada medium yang kerapatan optiknya lebih rapat akan lebih kecil daripada kelajuan cahaya pada medium yangkerapatan opiknya kurang rapat.
Christian Huygens mendefinisikan indeks bias sebagai “Perbandingan laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu medium".
1. Kolam menjadi terlihat lebih dangkal dari aslinya bila dilihat dari atas.
2. Ikan yang berada di dalam akuarium terlihat lebih besar dari aslinya
3. Adanya pelangi setelah hujan turun.
4. Sedotan yang tercelup air sebagian tampak membengkok.
Indeks Bias
Adanya peristiwa pembiasan cahaya disebabkan perbedaan laju cahaya pada dua buah medium yang memiliki kerapatan optik berbeda. Kelajuan cahaya pada medium yang kerapatan optiknya lebih rapat akan lebih kecil daripada kelajuan cahaya pada medium yangkerapatan opiknya kurang rapat.
Christian Huygens mendefinisikan indeks bias sebagai “Perbandingan laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu medium".
Indeks bias dirumuskan
n = indeks bias
c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 100000000 m/s)v = laju cahaya dalam zat
Nilai indeks bias suatu medium selalu lebih dari 1
Contoh :
Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3?
Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3?
Artinya
perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya di dalam
air besarnya 1,3.
Hukum Snell
Tahun 1621, ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell (1591 –1626)
melakukan eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang dengan sudut
bias. Hasil eksperimen ini dikenal dengan nama hukum Snell yang berbunyi :
1) Sinar
datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2) Apabila
sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat dibiaskan
mendekati garis normal, sementara sinar yang datang dari medium lebih rapat
menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Hasil
pembagian dari sinus sudut datang dengan sinus sudut bias merupakan bilangan
tetap dan disebut indeks bias.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar